Tuesday, March 15, 2011

Sinopsis sinetron Kemilau Cinta Kamila Season 1 Episode 10 pada 16 Mac 2010 di Astro Prima pukul 3.00 petang dan 11 malam


SINETRON KEMILAU CINTA KAMILA EPISODE 1 - 10



Pemain Sinetron Kemilau Cinta Kamila

* Asmirandah sbg Kamila
* Jonas Rivanno sbg Fadil & Taufan
* Mischa Chandrawinata sbg Edo
* Raya Kohandi sbg Indy
* Eva Anindhita sbg Andara
* Tika Putri sbg Livia & Alena
* Putri Anne sbg Mariana
* Ringgo Agus Rahman sbg Krisna
* Marini Zumarnis sbg Farah
* Adjie Pangestu sbg Harris
* Cut Keke sbg Laras
* Nunu Datau sbg Ambar
* Rico Tampatty sbg Tama
* Mieke Wijaya sbg Tini
* Debby Cynthia Dewi sbg Martha

Sinopsis:

KAMILA (Asmirandah) adalah seorang gadis cantik, sederhana dan baik hati. Kamila hanya tinggal berdua dengan Ibunya, FARAH (Marini Zumarnis). Untuk membantu ibunya memenuhi kebutuhan hidup mereka, Kamila bekerja di sebuah café sebagai pelayan restoran. Farah sangat menyayangi Kamila dan berusaha menjadi ayah sekaligus ibu bagi Kamila. Farah sangat ketat untuk satu hal, yakni ia tidak mengijinkan Kamila berpacaran, kecuali bila Kamila lulus kuliah dengan gelar cumlaude.

Di tempat kerjanya Kamila bertemu dengan EDO PRAYOGA (Mischa Chandrawinata), seorang pria yang ganteng dan kaya raya. Mereka berdua akhirnya berpacaran tanpa sepengetahuan Farah. Hingga akhirnya Kamila hamil. Edo bimbang, ia belum sanggup untuk bertanggung jawab. Ibunya Edo, MARTHA (Debby C Dewi) malah menjanjikan Kamila sejumlah uang untuk menggugurkan kandungan. Kamila benar-benar hancur melihat perlakuan keduanya.

Suatu hari, Kamila menemani sahabatnya, LIVIA (Tika Putri) pergi bersama FADIL (Jonas Rivanno), pacar Livia. Fadil kemudian melamar Livia. Dengan berbunga-bunga, Livia memasangkan cincin yang baru diterimanya ke jari Kamila, dengan harapan agar Kamila juga akan segera dilamar oleh Edo. Kamila sangat sedih mendengarnya. Belum sempat cincin itu dikembalikan, ketiganya mengalami kecelakaan.

Dalam keadaan kritis, Fadil menyampaikan ke keluarganya untuk merestui hubungannya dengan kekasih hatinya. Belum selesai Fadil berbicara, ibu Fadil, AMBAR (Nunu Datau) tertegun melihat Kamila, wanita yang pernah ia lihat bersama Fadil dan juga mengenakan cincin yang sama dengan Fadil. Semua pun mengira kalau Kamila lah kekasih Fadil, begitu pun dengan Farah.

Keluarga Fadil tidak menyetujui hubungan Fadil dengan Kamila. Fadil yang kemudian mengetahui bahwa Livia telah tiada, kemudian mengakui bahwa bayi dalam kandungan Kamila adalah anaknya. Hal itu semata-mata Fadil lakukan menyelamatkan hatinya sendiri yang terluka karena kehilangan kekasihnya, juga untuk menyelamatkan Kamila dan bayinya yang telah ditolak oleh Edo. Ternyata Edo tidak bisa begitu saja melupakan Kamila, ia sangat cemburu melihat kedekatan Kamila dan Fadil. Edo pun kembali mendekati Kamila.
sumber: http://id.wikipedia.org/

Episode 1

Tampak seorang gadis keluar dari gerbang sekolah bersama banyak anak-anak lainnya. Seorang teman laki-laki Kamila mendatangi Kamila untuk memberikan beberapa buku cerita, dan Kamila pun mau memberikan sisa rotinya, tiba2 Farah datang marah marah dan mengajak Kamila pulang. Tapi Kamila masih belum mengerti kenapa dia tidak boleh berteman dengan cowok.

Beberapa tahun kemudian, saat pengumuman nama Kamila disebutkan sebagai lulusan terbaik dan diminta maju ke depan, Farah sangat bangga melihat Kamila. Saat farah menyematkan bunga untuk Kamila, tiba tiba Kamila merasa mual dan langsung lari menuju kamar mandi. Kamila jadi teringat kejadian yang pernah menimpa dirinya, saat Kamila dan Edo berada di villa. Kamila menjerit... Kamila tersadar dari lamunannya.. ia berusaha menyangkal semua itu! Ini pasti cuma masuk angin!

Di café tempat Kamila bekerja, Kamila terlihat melamun, sampai sampai tidak mendengar Livi yang sedang berbicara tentang kekagumannya terhadap Kamila yang menjadi lulusan terbaik. Dan menyuruh Kamila untuk mengakui kalau dia sudah punya pacar ke orang tuanya.

Kamila memutuskan untuk tes kehamilan, saat dikamar mandi sedang tes, tiba tiba kamar mandi di ketuk oleh Fara dan meminta Kamila untuk cepat-cepat , karena Farah hendak mandi, Kamila buru-buru keluar dan kembali ke kamar, alangkah shocknya Kamila saat menemukan ada dua garis di alat tes itu.

Mila buru2 masuk ke bilik wartel, lalu menghubungi Edo, tapi tidak diangkat-angkat. Mila panik banget, tapi akhirnya hp nya diangkat oleh sahabatnya Edo yang kebetulan sedang berada di rumah Edo.

Seorang cowok menghentikan mobilnya di depan café.. tampak Livia sedang beberes.. cowok itu mengangetkannya.. cowok itu bernama Fadil.. Fadil tanya, kok sendirian? Biasanya sama Kamila? Livia bilang hari ini Kamilah ijin gak kerja.. fadil mangut2.. trus fadil bilang sama Livia kalo hari ini dia mau ke Jakarta.. dia mau bilang ke mamanya kalo dia sudah punya pilihan hati.. Livia tampak sangat bahagia..

Mila dan Edo bertemu. Edo kaget kenapa mengajaknya ketemu setelah satu bulan Kamila selalu menghindar dari Edo, mendengar itu Kamila marah apa lagi baru satu bulan mereka tak berhubungan Edo sudah punya pacar baru. Mila menatap Edo dengan kesal.. Kamila pun mengatakan kalau dia sedang mengandung, tapi Edo malah tertawa dan menganggap Kamila sedang bercanda.Kamila akhirnya marah dan menegaskan kalau dia sedang hamil.Edo jadi panik mendengar pengakuan Kamila.

Akhir nya edo mau bertanggung jawab atas kehamilan Kamila dan mengajak Kamila ke suatu tempat, saat tiba di tempat tersebut Kamila kaget karena ternyata Edo membawanya untuk menggugurkan kandungannya. Kamila sangat marah dan pergi meninggalkan Edo.Ditengah jalan Kamila bertemu dengan Fadil kekasih sahabatnya Livia. Pada kesempatan itu Fadil meminta bantuan Kamila untuk rencana Fadil yang akan melamar Livia.

Livia heran karena Kamila mengajaknya ke pantai. Namun Livia setuju saja.

Di tempat Kamila mengajak Livia ternyata muncul Fadil.. Livia terperangah.. Fadil melamar Livia.. Livia terharu.. Kamila tersenyum.. Livia sadar, ini pasti persekongkolan Kamila dan Fadil.. Kamila tersenyum, mengucapkan selamat pada Livia. Livia berterima kasih pada Kamilah. Livia menawarkan Kamila memakai cincinnya.. biar kamu juga cepet dilamar sama Edo.. Kamila tersenyum pahit.. saat menyeberang untuk pulang tiba2 ombak besar datang dan menghanyutkan kapal motor yang ditumpangi Livia, Kamila dan Fadil. Kamila terantuk dinding Kapal. Ia terkulai pingsan.

Episode 2

Di pinggir laut.. Kapal membawa tubuh Kamila, Livi dan Fadil. Ketiganya dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Di rumah Tama, telepon berdering.. Ambar yang mengangkat.. Ternyata telepon dari rumah sakit.. bilang kalau Fadil kecelakaan.. Ambar shock! Farah pun mendapatkan kabar yang sama.. ia segera ke rumah sakit..

Di ruang UGD, Fadil dan Livi sekarat.. Farah tidak sengaja tahu dari suster kalau Kamila hamil.. karena melihat Fadil yang dibaringkan di samping Kamila, Farah jadi berpikir kalau Fadil itu pacar Kamila. Apalagi mereka mengenakan cincin yang sama.. lalu Ambar dan Tama datang.. di saat terakhirnya, Fadil minta restu Ambar untuk kekasihnya (maksudnya Livi) tapi Ambar salah tangkap dan menyangka itu Kamila, apalagi dia pun melihat cincin juga.. lalu Livi meninggal..

Di kamar rawat Kamila. Kamila sadar dari pingsannya. Kamila melihat sekelilingnya, Farah menatap Kamila, dengan penuh perasaan kecewa.. hanya diam.. Kamila tanya kenapa dia ada disini, tapi Farah tidak jawab, cuma diam dan air matanya berlinangan. Suster menghampiri Kamila, syukurlah mbak udah sadar.. mbak mengalami kecelakaan di laut semalam.. Kamila lalu tanya, mana Livi? Mana kak Fadil? Farah lalu minta suster pergi.. saat mereka berdua di kamar itu, Farah tanya, apa bener Kamila hamil ?

Kamila terkejut.. Kamila akhirnya bilang kalau dia hamil.. Farah bergerak hendak menampar Kamila. Kamila udah ketakutan.. tapi gerakan tangan Farah berhenti di udara, Farah sangat kecewa kepada Kamila.

Saat bersamaan, Ambar dan Tama juga datang menjenguk Fadil, Ambar mengira kalau kalau gadis yang ingin dinikahi Fadil adalah Kamila, dan semua menjadi salah paham.

Saat Kamila sudah keluar dari rumah sakit, Farah meminta Kamila untuk pergi meminta pertanggung jawaban kepada laki laki yang menghamilinya.akhirnya Kamila ke rumah Edo, Edo berusaha mengusir Kamila

Episode 3

Kamila tiba di depan rumah Edo.. tampak Edo keluar.. Kamila langsung memanggil Edo.. Edo terkejut. Ibunya Edo keluar rumah.. ada apa ini? Edo berusaha menutupinya.. bilang gak ada apa2.. Kamila kesal sekali, ia menghampiri Martha, dan mengaku kalau Kamila adalah pacar Edo, Edo tertegun. Edo serba salah. Martha mengajak Kamila masuk ke dalam rumahnya.

Martha terkejut mendengar pengakuan Kamila kalau Edo menghamili Kamila. Kamila menyangka Martha akan mendukungnya namun ternyata Martha menyuapnya dengan check kosong yang boleh Kamila isi berapa saja asal Kamila mau menggugurkan kandungannya dan melupakan peristiwa ini. Kamilah merasa sangat terhina sekali karena Edo dan mamanya sama saja. Kamila pun pulang dengan kekecewaan yang sangat.

Sementara di rumah, Farah menunggu Kamila berharap kalau pria yang menghamilinya mau bertanggung jawab. Tapi Farah kecewa dengan jawaban Kamila karena ternyata Edo tidak mau bertanggung jawab.Akhirnya Farah mengusir Kamila.Keesokan harinya , Kamila akhirnya benar benar meninggalkan rumah dan datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan Livia.

Saat Kamila hendak mengembalikan Cincin pertunangan Livia, tiba tiba livia sekarat dan akhirnya meninggal.

Diwaktu yang sama, Fadil yang sedang koma bermimpi kalau Livia mengembalikan cincin tunangan pemberian Fadil.

Edo akhirnya mencari Kamila, takut kalau kalau Kamila akan bunuh diri karena tertekan atas sikap Edo. Edo mencari Kamila ke kantor, kerumah tapi tidak bertemu dengan Kamila, Edo makin panic.

Kamila berusaha menelepon Farah dari telpon umum , tapi tiba tiba perutnya berasa sakit, dan mengeluarkan darah. Kamila berusaha memberhentikan kendaraan yang lewat tapi tidak ada yang berhenti. Seorang gadis pemulung menolong Kamila menuju Klinik dengan menggunakan Gerobaknya.

Episode 4

Sementara Kamila berusaha berdiri.. Ia melangkah keluar dari box telepon umum dengan sempoyongan.. Kamila akhirnya ditolong seorang anak kecil bernama Wiwi.

Sementara itu Fadil masuh belum sadarkan diri.

Kamila bingung harus tinggal dimana karena sudah tidak mempunyai uang, Wiwi mengajak Kamila untuk tinggal dirumahnya dan Kamila pun menyetujuinya.

Kamila kembali ke Café untuk bekerja , tapi ternyata Kamila sudah dipecat. Saat hendak pulang salah seorang teman Kamila mengatakan kalau seseorang yang bernama Edo mencari dia. Kamila sangat senang mendengarnya. Kemudian Kamila menghubungi Edo, Edo sangat senang mendengar suara kamila karena Kamila baik baik saja. Tapi tiba tiba hp Edo di rebut oleh Martha dan menuduh Kamila perempuan yang tidak baik. Kamila sangat sedih mendengar tuduhan tersebut.

Saat Ambar dan Tama sedang keluar, Kamila masuk keruangan perawatan Fadil, tiba tiba Fadil siuman dan menanyakan tentang Livia, terpaksa Kamila berbohong karena tidak mau melihat Fadil lebih sedih lagi kalau mengetahui Livia sudah meninggal.

Ketika Kamila hendak keluar, Tama dan Ambar kembali, Kamila sangat terkejut kedatangan Kamila membuat Ambar menjadi sangat marah. Saat Kamila hendak menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi, Edo dan Martha muncul . dan menambah kesalah pahaman, Martha dan Ambar menuduh Kamila cewek yang tidak baik, Keinginan Edo untuk menikahi Kamila akhirnya diurungkan karna Edo mengira kalau Kamila selingkuh dengan Fadil.

Episode 5

Kamila dihempaskan Satpam di depan rumah sakit.. tapi Kamila tidak mau pergi..dia masih menunggu Edo di depan rumah sakit. Berharap bisa menjelaskan pada Edo.

Di kamar rawat Fadil.. Martha dan Ambar sama2 ngomongin Kamila.. bagus deh! sudah kebongkar semua perbuatan cewek itu selama ini! Fadil menatap ke arah Ambar dan Martha, VO: seandainya aku bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.. sementara Edo menatap Fadil dengan wajah tidak suka.. Edo lalu bilang kalau dia mau nunggu di mobil saja..

Edo di koridor bertemu dengan Mariana. Mariana tampak antusias karena bertemu Edo sementara Edo yang suntuk tidak terlalu menanggapinya.

Edo ke mobilnya. Kamila memanggil Edo..berusaha menjelaskan semuanya pada Edo.. Kamila bilang kalau diantara dirinya dan Fadil tidak ada apa2..Edo dengan kesal, meraih tangan Kamila, mengambil cincin dari jari Kamila.. Kamila kaget.. aduh.. Edo meliat nama Fadil diukir di cincin itu.. Edo bilang, kalo kamu dan Fadil tidak ada hubungan apa2, kenapa bisa ada nama Fadil disini? Kenapa kamu dan Fadil pake cincin yang sama!! Kamila bilang itu bukan cincin aku Edo.. itu cincinnya Livi! Edo makin kesal.. gimana bisa cincin Livi ada di kamu, Mila! Udah deh, aku udah tidak bisa percaya apapun yang kamu katakan Mila!! Edo masuk ke dalam mobilnya. Mila gedor2 pintu.. Edo menyalakan AC.. sengaja setel musik keras-keras tidak mau memandang ke arah Kamila sama sekali..

Martha kembali ke mobil.. Kamila masih berusaha menjelaskan pada Edo.. Martha mengusir Kamila.. mobil Edo berlalu dari tempat itu.. Kamila sedih sekali..

Ambar bicara dengan dokter bilang kalau dia mau Fadil dipindahkan hari ini juga. Dokter bilang dia akan menyiapkan riwayat pasien.. Ambar tampak lega..

Tama dan Ambar berdebat. Tama tidak setuju Ambar mau memindahkan Fadil hari itu juga. Tapi Ambar bersikeras. Bahkan Ambar membuang cincin di tangan Fadil ke toilet. Ambar benar-benar tidak mau beruurusan dengan Kamila lagi.

Kamila duduk di bangku taman.. memandangi cincin Livi.. ngomong sendiri.. andaikan kamu masih hidup Livi.. kamu bisa membantu aku menjelaskan semua ini.. Wiwi datang.. pamer duit.. dia dapat uang banyak hari ini.. jadi hari ini Wiwi akan traktir Tante Kamila makan enak.. yuk, tantee! Yuukk! Adek bayi pasti udah laper banget!

Farah pulang kantor, mukanya lemas sekali.. ketemu sama tetangganya di depan rumah (Bu Ais).. tetangganya itu baru inget kalau kemaren ada laki-laki yang dateng kesini mencari Kamila.. Farah heran.. siapa? Lalu Farah merasa kepalanya pusing banget.. Farah sempoyongan.. tetangga membantu Farah masuk ke dalam rumah.. Di dalam rumah.. tetangga nanya.. Kamila kemana? Sudah dua hari tidak kelihatan? Farah diam.. akirnya bohong, bilang kalo Kamila sedang menginap di rumah temannya..

Kamila dan Wiwi ke warteg.. Kamila dan Wiwi makan di warteg.. Kamila masih sedih, makan satu dua suap. Wiwi yang cerewet sok tua, malah kasih nasehat, makan yang banyak supaya dede bayinya cepet besar. Cepet lahir.. nanti wiwi bantu gendong deh.. Kamila senyum. Muncul Tetangga tadi.. dia kaget melihat Kamila. Tetangga itu kasih tahu, "Kamila.. cepetan pulang.. mama kamu sakit!" Terdengar suara petir.. hujan turun dengan lebatnya.

Farah yang baru keluar kamar mandi.. sempoyongan lagi, mau jatuh bertahan di pintu.. Intercut dengan Kamila yang berlari bersama Wiwi di guyuran air hujan. Kondisi Farah makin parah, terus berpegangan di pintu dengan kuatnya. Kamila menggandeng Wiwi agar lebih cepat larinya. Wiwi mengingatkan Kamila, di perut kamila ada dede bayi. Harus hati-hati.. Farah sudah nggak kuat lagi.. BRUK!! Farah pingsan.. intercut: Kamila tiba di depan rumah..memanggil-manggil Farah.. mama ini Kamila mamaa.. sementara wiwi teriak: mamanya tante Kamila!! Ternyata pintu tidak dikunci, Kamila dan Wiwi masuk.. Kamila teriak, "Mama..!!!" Kamila melihat Farah sudah tergeletak di lantai.. Kamila menangisi mamanya..

Kamila dan Wiwi bahu-membahu membawa Farah ke tempat tidur.. Kamila menyiapkan air kompres.. mengompres.. merawat mamanya dengan penuh perhatian, sedih sekali, sangat berharap.. sampai Kamila dan Wiwi ketiduran..

Episode 6

Pagi hari di RS.. Ambar dan Tama baru datang, menjenguk Fadil.. namun keduanya dikagetkan, Fadil tak ada di ruang rawat. Keduanya kaget! Tanya ke dokter, perawat dan keamananan, tidak ada yang tahu! Semua panik! Ambar cemas dan menangis..

Fadil dengan langkah tertatih-tatih, sampai di nisan Livia. Fadil bersimpuh, menangis sejadi-jadinya. Fadil menyesali, kenapa Livia tega meninggalkan Fadil.. bukankah mereka sudah janji sehidup semati.. Fadil sedih sekali. Saat yang bersamaan Kamila datang dan tertegun melihat Fadilada di kuburan Livia.

Fadil marah kepada Kamila karna telah membohonginya dengan mengatakan kalau Livia baik baik aja. Kamila mencoba menjelaskan alasannya kepada Fadil, dan menyampaikan pesan terakhir Livia untuk menjaga Fadil. Fadil akhirnya mengerti dan meminta maaf kepada Kamila, karna cincin tunangannya semua menjadi salah paham terhadap terhadap Kamila. Fadil dan Kamila menuju ke rumah Edo untuk menjelaskan kepada Edo, tapi Edo tidak percaya malah memukuli Fadil. Akhirnya Kamila dan Fadil pergi dari rumah Edo, Edo masuk rumah dengan kesal! Marta bertanya kenapa? Edo menjelaskan tentang kedatangan Kamila dan Fadil! Kali ini Kamila minta bantuan Fadil untuk bicara sama Edo, agar Edo bertanggung jawab atas kehamilan Kamila! Marta geram sekali! Marta segera keluar, mencari Kamila! Bahkan sampai keluar gerbang, tapi Kamila sudah tidak ada! Marta benar-benar marah sama Kamila. Martha yang mengetahui Kamila datang kerumahnya sangat marah dan langsung menghubungi Ambar.Ambar dan Martha akhirnya berangkat bersama menuju Bandung.

Saat Farah sedang sedih menangisi kondisi Kamila, Tiba-tiba saja terdengar suara pintu digEdor-gEdor! Farah kaget, membuka pintu, dan makin kaget karna Ambar dan Marta langsung marah dan menuduh kalau Kamila telah menculik Fadil dari rumah sakit , sementara martha menuduh kalau Kamila menuduh kalau Edo menghamilinya. Farah sangat shock mendengarnya. Bahkan dia sendiri tidak tau Kamila dimana. Farah sangat sedih padahal baru saja dia mau memaafkan Kamila, tapi harus dikecewakan lagi.

Kamila dan Fadil akhirnya sampai di terminal Bandung. Mereka menyusuri terminal.. Kamila sambil jalan liat tukang buah.. dia terdiam memandang buah2 dan memegang perutnya. Ternyata Kamila sedang mengidam, akhirnya mereka menemukan pedagang sop buah yang kebetulan tinggal 1 porsi lagi. Kamila sangat lahap dan senang saat memakan sop buah tapi disatu sisi dia sangat sedih.

Saat menuju ke rumah Kamila bertemu dengan ibu ibu yang sedang menggosipin Kamila yang sedang hamil. Kamila sangat sedih mendengarnya. Tiba di rumah Farah sangat marah melihat Kamila dan mengusirnya. Kamila menangis tersedu sedu karna Farah sangat membencinya

Episode 7

Ambar geram bukan main di depan Mariana, karena sampe larut malam Fadil belum juga pulang! Ambar pengen lapor polisi, tapi ditahan tama! Menurut Tama Fadil tidak hilang, hanya belum pulang! Namun Ambar bilang, kalo sampe besok Fadil belum pulang juga, Ambar akan laporkan Kamila ke Polisi!

Dalam perjalanan, Kamila tak bisa menahan kesedihannya. Fadil berusaha menguatkan hati Kamila. Minta ke Kamila agar bisa istirahat dulu malam ini. Pada saat ini muncul Wiwi. Dia kaget melihat Kamila dan kaget melihat Kamila nangis. Wiwi melihat Fadil bersama dengan Kamila, menuduh kalau Fadil membuat Kamila nangis. Dengan sabar Kamila menjelaskan,kepada wiwi kalau Fadil itu orang baik. Wiwi pun mengira kalau Fadil adalah ayah dari bayi yang dikandung oleh Kamila. Kamila dan Fadil jadi bingung tanpa menjawab apapun. Wiwi akhirnya ngajak Mila pulang, tapi Fadil ngga tega membiarkan Kamila tinggal di rumah kardus, akhirnyaFadil membawa Kamila ke rumah dinasnya yang kecil di samping Puskesmas.

Kamila yang ada di kamarnya menangis, menyesali semuanya. Akhirnya ia memukul-mukul perutnya sendiri, sambil teriak, kenapa aku hamil! Kenapa aku hamil! Suara teriakan itu membuat Wiwi terbangun dan memberitahu Fadil. Fadil segera masuk kamar dengan menahan Kamila melakukan perbuatan itu! Namun Kamila tetap berusaha memukul perutnya dan akhirnya menangis di pelukan Fadil.

Ambar menghubungi Martha dan menceritakan kalau Fadil belum pulang, mendengar hal tersebut matha malah ngompoirin ambar untuk laporin ke polisi. Dan masih tetap menganggap kalau Kamila itu wanita penipu. Mendengar Martha yang sedang membahas kejelekan Kamila membuat Edo marah dan meninggalkan Martha di ruang makan.

Fadil kembali kekuburan Livia dan mengenang saat saat Fadil Melamar kekasihnya Livia.

Saat Ambar dan Tama menunggu Fadil dengan cemas, tiba tiba Fadil muncul dan membuat hati Ambar menjadi tenang, tetapi perasaan tersebut berubah menjadi kebencian saat ambar tau kalau Fadil membawa Kamila bersamanya, Saat ambar hendak menggampar Kamila, Fadil menangkap tangan ambar. Dan mengatakan akan pergi lagi kalau ambar masih saja marah marah.

Kamila pun akhirnya berbicara untuk menjelaskan hal yang sebenarnya kepada Ambar dan Tama. Saat Kamila hendak menjelaskan tiba tiba Fadil menggantikan Kamila berbicara dan berkata kalau anak yang ada dalam kandungan Kamila adalah anak Fadil dan akan menikahi Kamila, Kamila sangat terkejut atas ucapan Fadil dan bingung kenapa Fadil harus berbohong kepada keluarganya, mendengar hal itu Ambar juga shock dan menampar Fadil.Ambar masih tidak percaya akan apa yang dia dengar dari Fadil dan Ambar pun pingsan.

Fadil menyesal karena telah membuat ambar pingsan, tapi Tama menenangkan Fadil. Ana yang sedang menunggu ambar diluar kamar melihat Kamila dan langsung menampar Kamila serta menjambak Kamila karena telah membuat ambar pingsan dan membuat Fadil melawan kepada orang tua, syukurlah Fadil datang dan melerai lalu menyuruh ana masuk ke kamar untuk menemani Ambar.

Kamila dan Fadil bicara di luar rumah.. Kamila heran kenapa Fadil berbohong kepada orang tuanya yang harusnya mereka menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi malah membohongi orang tua Fadil. Fadil bilang kalo dia sangat mencintai livi tapi karena livi sudah meninggal, hati Fadil pun sudah mati.. Fadil udah gak bisa jatuh cinta sama cewek manapun lagi.. jadi buat Fadil menikah dengan cewek manapun udah gak masalah. Dan Fadil hanya bisa membantu Kamila dengan menikah dan itu tidak jadi masalah buat Fadil, tapi tetap saja Kamila merasa tidak enak dan merasa menghianati Livia.

Akhirnya Kamila mengingat cincin yang ada pada Fadil, di cincin tersebut tertulis nama Livia, dan Kamila merasa cincin itu bisa menyelesaikan semua salah paham yang terjadi, tapi ternyata cincin tersebut telah dibuang ambar. Harapan Kamila untuk menjelaskan salah paham tersebut menjadi pudar.

Ambar siuman.. marah2.. Ambar berkata kalo dia gak akan pernah merestui hubungan Fadil dan Kamila. Ambar keluar kamar dan melihat Fadil sedang duduk sendirian. Fadil bilang kea mbar untuk tidak repot repot menghusir Kamila , karena Kamila sudah pergi dan menolak dinikahi oleh Fadil.

Sehabis dari kuburan Livia, Kamila kembali ke rumah dinas Fadil, saat wiwi memberikan roti kepada Kamila tiba tiba Kamila Pingsan. Wiwi panic dan segera menelephone Fadil,tama yang mendengar pembicaraan Fadil di tlp ternyata mengetahi kecemasan hatinya Fadil, dan mendukung Fadil untuk menyusul Kamila. Tapi saat hendak pergi Fadil bertemu dengan ambar di ruang tamu dan melarang Fadil untuk pergi untuk menyusul Kamila, tapi tama menyuruh ambar untuk membiarkan Fadil pergi. Fadil menunggui Kamila yang masih belum sadar dan tertidur disamping tempat tidur Kamila. Saat Kamila sadar , dia kaget karna Fadil ada di sampingnya lalu Fadil menjelaskan kalau Kamila pingsan. Fadil memegang kepala Kamila untuk meyakinkan kalau Kamila sudah sembuh, tanpa sadar mereka berdua bertatapan dan hal itu membuat Kamila jadi jadi salah tingkah, buru buru Fadil menarik tangannya dari kepala Kamila.

Karna merasa selalu membebani Fadil, Kamila memutuskan untuk pergi. Tapi Fadil melarang Kamila karena Kamila baru aja sembuh, tapi Kamila tetap memaksa. Fadil juga tetap melarang Kamila pergi , karena Fadil tetap mau menolong Kamila dan ingin menikahi Kamila.

Episode 8

Kamila memasukan baju-bajunya dengan menangis. Fadil melihat hal itu, kaget. Kamila ingin pergi karena merasa keberadaannya hanya menambah masalah dan membuat semua orang tidak nyaman . Fadil tetap menahan Kamila selain Kamila baru sembuh , Fadil juga mau menolong Kamila dengan tetap menikahi Kamila. Tapi Kamila menganggap apa yang dilakukan Fadil kepadanya tindakan yang sangat bodoh. Bukan Cuma karena mereka tidak saling mencintai tapi karena Fadil adalah pacar sahabatnya Livia, Kamila tidak mau menghiAnati sahabatnya sendiri.

Tapi Fadil merasa itu adalah tanggung jawabnya, karena Fadil yang mengajak Kamila dan Livia ke pulau itu dan karena cincin pertunangannya dengan Livia semua orang jadi salah paham bahkan Kamila diusir dari rumah. Fadil berjanji akan ikut kemAna pun Kamila akan pergi dan sebaliknya.

Sementara itu Ana dan Edo bertemu dikampus, Ana menceritakan kepada Edo kalau Fadil akan menikah dengan Kamila, mendengar itu Edo jadi kesal, dan dia juga tidak mengakui kepada Ana kalau dia pernah berhungan dengan Kamila.

Kamila di kamar dengan menangis sejadi-jadinya.. keadaannya kacau.. galau.. merasa bersalah. dan yang lebih menyedihkan lagi buat Kamila kenapa harus Fadil yang menolong dia keluar dari masalahnya. Saat sedang menangis tiba tiba Ambar muncul dihadapan Kamila, Ambar meminta Kamila untuk ikut dengannya, Kamila hanya menurut saja. Wiwi yang kebetulan kembali ke rumah dinas untuk menggantikan sendalnya yang putus, melihat Kamila yang masuk ke mobil bersama Ambar, Wiwi berusaha memanggil Kamila tapi Kamila tidak mendengar karena keburu masuk ke mobil.

Wiwi bingung dan langsung menanyakan kepada Fadil yang kebetulan sedang dinas di puskesmas. Fadil langsung menyusul Kamila dan Ambar.

Mobil yang membawa Kamila dan Ambar berhenti di suatu tempat

Kamila yang ingin menjelaskan yang sebenarnya tapi oleh Ambar tidak diberikan kesempatan untuk bicara. malah Ambar menjelek jelekkan Kamila, dan meminta Kamila untuk menggugurkan kandungannya dengan memberikan pil, Kamila bingung harus minum obatnya atau tidak, saat Fadil tiba Kamila terpaksa meminum obat yang diberikan Ambar. Fadil akhirnya memecahkan kaca mobil agar bisa mengeluarkan Kamila dari mobil tersebut. Fadil sangat marah kepada Ambar karena tega menyakiti Kamila dan bayinya.

Tiba-tiba Kamila merasakan sakit pada bagian perutnya karena reaksi obat yang diberikan Ambar, segera Fadil membawa Kamila ke rumah sakit. Fadil marah sama Ambar yang dinilai tidak berperi kemanusiaan, perkataan Fadil membuat Ambar sedih lalu pergi meninggalkan Fadil.

Fadil di luar dikasih tahu Dokter, kondisi Kamila sudah baikan.Fadil segera masuk kedalam melihat USG bersama dengan Kamila, tapi Kamila malah tidak mau melihat karena dia sangat membenci bayi yang ada dalam kandungannya. Fadil meminta Kamila untuk berjanji untuk tidak menyakiti bayinya lagi.

Kamila menangis makin tersedu.. karena seharusnya Edo yang menemani dia , bukan Fadil.. harusnya Edo yang liat bayinya. Kamila sangat sedih tiba tiba Kamila membuka infusnya dan kabur dari rumah sakit, Fadil berusaha mengejar Kamila.

Kamila lari ke jalan raya yang akhirnya menghalangi mobil yang lalu lalang, Kamila ingin bunuh diri karena merasa tidak ada yang perduli dengan dia. Fadil akhirnya membawa Kamila kembali ke rumah sakit dan berjanji akan membawa Edo kepada Kamila.

Didalam sebuah angkot Farah melihat Kamila dan menyusul ke rumah sakit, tapi suster tidak diperbolehkan untuk menjenguk Kamila atas permintaan Fadil. Melihat kondisi Kamila yang sangat kacau Farah sangat sedih.

Fadil menjemput Edo dari kampus, untuk membawa Edo kepada Kamila, tapi Edo tidak mau.dari kejauhan mariAna melihat kejadian tersebut. Fadil memaksa Edo ikut untuk melihat kondisi Kamila. Sesampainya di rumah sakit Edo mulai luluh tapi saat Fadil memberikan hasil USG kepada Edo, Edo tiba tiba menjadi tidak percaya kalau bayi itu adalah bayi Edo, akhirnya Fadil meminta Edo untuk USG. Edo setuju asalkan Fadil juga ikut tes DNA. Kamila dibawa keluar dari ruangan, Kamila ketemu Edo ,saat Kamila pegang tangan Edo, Edo langsung melepaskan tangannya dari Kamila

Episode 9

Kamila dibawa keluar dari ruangan, Kamila ketemu Edo.. Kamila pegang tangan Edo..tapi Edo menghempas tangan Kamila.

Selesai pengambilan sample darah Fadil mengantar Edo, Saat Fadil menganter Edo balik, Fadil bilang kalo sebenernya mereka gak perlu tes DNA segala hanya untuk membuktikan anak yang dalam kandungan Kamila. tapi karna untuk meyakinkan Edo Fadil tidak keberatan sama sekali. Fadil mencoba menyadarkan Edo bahwa Kamila sudah banyak mengorbankan dirinya , masa depan, pekerjaan bahkan diusir oleh Farah. Tapi Edo tidak mau mendengarkan ocehan Fadil tentang Kamila sebelum hasil tes DNA nya keluar.

Ambar mengajak Martha ketemu untuk membicarakan tentang Fadil dan Kamila, Ambar bilang tentang Fadil yang mau nikahin Kamila.. Martha kaget.. Ambar bilang kalo dia tetep gak percaya bayi yang ada di dalam kandungannya itu anak Fadil.. kalo anak Fadil, ngapain si Kamila ke rumah mbak Martha untuk minta pertanggungjawaban?? Dan Ambar menjelaskan kalau Fadil itu dokter

jadi ngga mungkin menghamili perempuan diluar nikah. Mendengar ucapan Ambar , Martha tersinggung seolah oleh menuduh Edo pelakunya. Ambar dan Martha akhirnya debat saling tuduh menuduh tentang siapa yang menghamili Kamila.

Edo di kamarnya..flash back banyak hal tentang Kamila, dirinya dan Fadil. Edo merenung.. kalo tes DNA itu keluar dan hasilnya anak yang ada di dalam kandungan Kamila itu anakku.. aku udah melakukan hal yang sangat salah pada Kamila! Edo menghela nafas berat..

Lagi sarapan..tama, Mariana, dan Ambar.. Mariana bilang, kalo kemaren dia liat kak Fadil dateng ke kampus, trus berantem sama Edo.. Ambar kaget.. Ambar tanya kenapa? Mariana bilang kalo dia gak ngerti yang pasti Edo ditarik masuk ke dalam mobil sama kak Fadil.. Ambar jadi curiga.. dia telepon Fadil.. tapi Fadil gak angkat telepon dari Ambar.. akhirnya Ambar telepon ke Edo..

Edo lagi pandangin foto Kamila.. merenung.. Martha ketuk kamar Edo.. Edo sembunyiin foto di dalam laci.. Martha masuk ke kamar Edo dan tanya, ada apa antara Edo dan Fadil kemaren? Ngapain Fadil ke kampus kamu? Edo bilang dia diajak untuk menjenguk Kamila di rumah sakit Bandung dan menyuruh Edo untuk tes DNA, Martha marah dan tampar Edo.. Martha bilang kalo sampai anak itu anak kamu gimana? Edo diam saja.. Martha bilang, kalo sampai anak itu anak kamu dan kamu mau menikahi dia, pergi kamu dari rumah ini! Urus hidup kamu sendiri! Mama gak mau peduli lagi sama kamu..

Marta dateng ke rumah Fadil.. marah2 sama Ambar, apa maksud anak kamu menyuruh anak saya tes DNA? Ribut besar.. tama menengahi.. kita tunggu aja hasil test-nya.. kalo benar anak Fadil, Fadil yg akan tanggung jawab, tapi sebaliknya kalo Edo ayahnya, saya harap mbak Martha mau berbesar hati menerima Kamila.. Martha bilang dia gak yakin marah dan bilang kalo semua orang jadi ikutan gila karena ulah Kamila itu!

Telepon Fadil berbunyi, Fadil angkat.. tama yg telepon, tama bilang dia mau bicara sama Fadil hari ini juga! Penting!

Tama jenguk Kamila.. minta maaf karena baru bisa datang sekarang.. tama lalu bilang ke Fadil.. dia mau ajak Fadil bicara berdua.. Fadil tinggalin Kamila...titip Kamila ke Wiwi.. Wiwi tanya, tante Kamila butuh bantuan apa? Haus? Atau pegel? Biar Wiwi pijetin.. Kamila bilang sama Wiwi kalo dia mo makan mangga, Wiwi mau carikan buat Kamila. Saat Kamila sedang menghitung hari dimana hasil tes DNA nya keluar, tampak Edo sedang melihat Kamila dari luar jendela. Wiwi yang kebetulan hendak masuk kekamar Kamila melihat Edo yang sedang mengintip dari jendela dan menyuruh Edo masuk. Tapi Edo tidak mau.Wiwi menyampaikan ke Kamila kalau ada temannya yang mau menjenguk Kamila, tapi saat Wiwi hendak memanggil Edo, Edo sudah pergi.

Saat Kamila sedang tertidur, Edo kembali ke rumah sakit untuk melihat kondisi Kamila, saat Edo hendak menyentuh perut Kamila tiba tiba Wiwi keluar dari kamar mandi, Edo sangat terkejut dan langsung pergi. Dalam perjalanan keluar rumah sakit Edo ketemu dengan Martha, Edo sangat kaget karna Edo mengaku kalau dia ke kampus ternyata menjenguk Kamila, Martha sangat marah dan menampar Edo. Karna marah Martha masuk ke kamar Kamila dan marah marah kepada Kamila dan mengatakan kalau yang tes DNA itu harusnya bukan Cuma Fadil dan Edo tapi laki2 yang lainnya juga. Karna berisik akhirnya suster menyuruh Martha dan Edo keluar dari ruangan Kamila. Di koridor Martha, Edo bertemu dengan tama, Fadil. Martha marah2 kepada Fadil karna menyuruh Edo untuk melakukan tes DNA.

Saat hasil DNA tiba, tama membacakan hasil...semua pada tegang....

Episode 10

Ambar mimpi kalo tes DNA itu menunjukkan kalo Anak yang dikandung Kamila benar-benar Anak Fadil. Ambar terbangun, dengan teriak tidak terima!! Tama kaget.. kenapa maa? Ambar tersentak.. Tama tanya: mama abis mimpi buruk yaa? Mimpi apa? Tapi Ambar tidak mau bilang, Ambar dengan kesal suruh Tama tidur lagi.. Tama heran, tapi akirnya tidur lagi.. sementara Ambar berusaha mendoktrin dirinya.. tidak mungkin! Anak itu tidak mungkin Anak Fadil! Tapi Ambar flashes saat Kamila dan Fadil menghadap, dimAna Fadil bilang kalo Anak yang ada di dalam kandungan Kamila itu Anak Fadil.. Ambar jadi cemas..

Di rumah Edo pagi hari.. Edo mau berangkat kuliah.. martha larang Edo.. Edo bilang kalau dia mau bimbingan skripsi.. martha tidak percaya lagi.. martha tanya: siapa dosen kamu? Kalo kamu mau bimbingan,biar mama suruh dia kesini.. pokoknya Edo tidak boleh ke Bandung lagi! Kalo Edo ngelawan, martha akan usir Edo dari rumah.. Edo bener2 serba salah..akhirnya Edo bisa melarikan diri dari rumah dan langsung menuju ke Bandung untuk mengetahui hasil tes DNA.

Fadil dan Kamila menunggu kehadiran Edo. Beberapa waktu kemudian Edo muncul dan membawakan seikat bunga untuk Kamila, Kamila sangat senang sekali.Di lobby Tama, Ambar bertemu dengan Martha yang tidak mau ketinggalan untuk mendengarkan hasil tes DNA.

Kamila memberika sebuah amplop yang berisikan hasil tes DNA yang masih belum dibuka, saat hendak dibuka Ambar, Tama, dan Martha muncul untuk melihat hasil tes DNA.

Saat Edo membuka amplop dan hendak membaca hasilnya , Martha yang khawatir tiba tiba merebut berkasnya dari tangan Edo dan merobek robeknya lalu melempar robekan kertas tersebut kewajah Kamila. Setelah merobek hasil tes Martha mengajak Edo pulang dan tidak perlu bertanggung jawab atas kandungan Kamila. Kamila menangis dan sangat terpukul atas sikap Martha. Akhirnya Martha pergi ke pusat penelitian tes DNA.Edo akhirnya berjanji akan menikahi Kamila baik dengan atau tanpa hasil tes DNA tersebut mendengar itu Kamila menangis gembira.

Sementara dirumah Tama dan Ambar.....Ana sangat sedih mendengar kenyataannya kalau Edo akan menikah dengan Kamila, Karena Ana sangat mencintai Edo.

Edo tidak diperbolehkan keluar oleh ibunya. Tetapi, jika ia pergi keluar rumah ia tidak diperbolehkan kembali ke dalam rumah. Lalu, Eldo meminta agardilakukan tes DNA antara Fadhil dan Edo. Terbukti Edo yang sudah menghamili Karmila. Pernikahan pun dilaksanakan, namun gagal.

Fadil pun memboyong Kamila ke Jakarta untuk tinggal dengannya dan keluarganya. Hubungan mereka menghadapi berbagai kesulitan karena Ambar tidak menyetujui hubungan mereka dan Edo terus menerus mengejar Kamila. Merasa bahwa putrinya membutuhkannya, Farah pun pindah ke Jakarta. Di saat yang sama, sepupu Fadil, Indy, kembali dari Prancis setelah menyelesaikan kuliah fashion design. Tak dinyana, Farah bertemu kembali dengan Harris, pacarnya dahulu yang juga ayah kandung Kamila. Akhirnya diketahui bahwa hubungan Farah dan Harris dahulu tidak disetujui ibu Harris, Tini, yang merupakan bos Kamila di restoran tempat Kamila bekerja. Suatu kali, Farah mengalami kecelakaan. Pada awalnya ia merasa baik-baik saja, namun ternyata ia mengalami penyakit otak. Mengetahui ia tidak akan berumur panjang, ia meminta Kamila dan Fadil berfoto dalam pakaian pengantin. Sebelum ia meninggal, ia berniat memberitahu Kamila bahwa nama ayahnya adalah Harris, namun Farah mengembuskan napas terakhir sebelum menyampaikannya pada Kamila.

Belakangan, diketahui bahwa Fadil memiliki saudara kembar bernama Taufan yang telah pergi dari rumah selama lima tahun. Taufan menjalin cinta dengan Alena, anak angkat Harris yang merupakan seorang pengacara. Suatu kali, Alena secara kebetulan bertemu Ambar dan ia membuat Ambar terkesan atas kepintarannya sebagai pengacara. Ambar pun beranggapan bahwa Alena merupakan calon istri yang lebih tepat bagi Fadil dibandingkan Kamila dan berusaha mempertemukan Fadil dan Alena.

Melalui berbagai kejadian, Kamila pun akhirnya bertemu Taufan dan membujuk Taufan agar pulang. Ambar pun akhirnya mengetahui bahwa Alena adalah pacar Taufan. Akan tetapi, Taufan tidak datang di malam dimana ia berniat pulang. Ternyata, Taufan mengalami kecelakaan mobil dan setelah ia menyelamatkan diri, ia ditabrak Laras, perempuan pilihan Tini untuk Harris dan juga sahabat Farah. Laras pun merawat Taufan dan mendatangkan ahli medis terbaik untuk Taufan. Semua orang mengira Taufan telah meninggal, sebab di mobil yang mengalami kecelakaan (dan terbakar) hanya ada satu jenazah yang sudah hangus dan gelang emas pemberian Alena tergeletak di mobil itu dan berhasil selamat. Alena dan Ambar sama-sama depresi atas "kematian" Taufan.

Akhirnya, terungkaplah kebenaran bahwa Taufan masih hidup. Ambar dan Alena awalnya marah pada Laras karena menyembunyikan Taufan, namun akhirnya mereka saling memaafkan. Ambar bahkan merestui hubungan Fadil dan Kamila dan menyuruh Kamila tinggal bersama keluarga Fadil, keluarga Renaldi. Kamila menolak dan ia memilih tinggal bersama Laras yang akhirnya ia kenal dan ia anggap ibu sendiri. Edo terobsesi dengan Kamila meskipun Martha memaksa Edo menikah dengan Indy. Indy terus memprovokasi Ambar agar Ambar membenci Kamila.

Ternyata, kandungan Kamila bermasalah dan perkembangannya lambat. Fadil dan keluarganya memindahkan Kamila ke vila di puncak agar terhindar dari stres yang bisa membahayakannya dan janinnya. Taufan pun pindah ke sana agar bisa cepat pulih dari sakitnya pasca kecelakaan. Tini tidak menyetujui hubungan Taufan dan Alena dan meminta Alena berhenti berhubungan dengan Taufan. Taufan yang merasa ia sudah tidak pantas bagi Alena pun mengatakan ia tidak mencintai Alena lagi dan telah mencintai wanita lain yaitu Kamila. Alena pun mencoba bunuh diri dengan meminum obat penenang. Untungnya ia terselamatkan. Alena memberitahu Harris bahwa Taufan telah mencintai perempuan lain, Kamila. Harris yang awalnya menganggap Kamila sebagai putrinya sendiri pun marah dan pergi ke vila di puncak. Ia melihat Kamila sedang bersama Taufan dan ia salah sangka. Ia memarahi mereka berdua. Kamila pun ke Jakarta untuk menjelaskan yang sebenarnya bersama Taufan, namun mereka diusir dari rumah sakit oleh Harris dan Tini. Tini (yang sudah tahu bahwa Kamila adalah putri Harris namun merahasiakannya dari Harris) mengatakan bahwa ia tidak akan memberitahu Harris kenyataannya. Kamila kecewa dan sesampainya di vila, ia dan Taufan disambut keluarga Renaldi. Kamila pingsan dan setelah sadar, Fadil menjelaskan bahwa Ambar meminta mereka bertunangan. Fadil dan Tama, ayah Fadil (yang sudah tahu bahwa ayah dari bayi Kamila adalah Edo), beranggapan bahwa mereka tidak perlu melangsungkan pertunangan. Kamila mengatakan bahwa ia baru mau bertunangan setelah Ambar tahu bahwa ayah dari bayi Kamila adalah Edo.

Edo membuntuti Fadil yang sedang mengunjungi Kamila. Edo yang awalnya tidak tahu bahwa Kamila tinggal di puncak pun akhirnya tahu. Ia menculik Kamila dan membuat Taufan yang mencoba menghalanginya jatuh dari kursi roda (Taufan mengalami kecacatan setelah kecelakaan yang membuat ia merasa tidak pantas bagi Alena). Taufan pun segera menelepon Fadil dan keluarga Renaldi di Jakarta. Fadil dan Tama segera menuju vila di puncak, namun Fadil keluar dari mobil dan mencari Kamila dengan naik ojek.

Di dalam mobil Edo, Kamila menangis dan memaksa Edo untuk membawanya kembali ke vila. Edo mengatakan bahwa ia sedang mengamankan Kamila sebab keluarga Fadil dan Fadil itu jahat. Di tengah jalan, Kamila mengalami pendarahan dan Edo pun membawanya ke rumah sakit terdekat. Kamila dibawa ke IGD dan Edo memaksa untuk menemani Kamila. Kamila mengusir Edo dan meminta dokter menelepon Fadil. Fadil tiba di rumah sakit dan memaki Edo. Fadil lalu menemani Kamila selama persalinan darurat. Kamila melahirkan bayi laki-laki. Saat Fadil mengazankan bayi Kamila di ruangan bayi, Edo mengintip dan meminta maaf dalam hati pada bayi itu sebab ia telah menyebabkan si bayi lahir. Ia pun mengaku bahwa ia tidak pantas menjadi ayah si bayi.

Setelah melahirkan, Kamila sempat mengalami koma, dimana ia secara tidak sadar bertunangan dengan Fadil. Di saat ia koma, Edo ditangkap polisi berkat laporan dari Ambar. Edo menerima nasibnya sebab ia sadar ia salah, namun Martha tidak terima. Setelah Kamila sadar dari koma, ia memberitahu Ambar bahwa bayinya bukan anak Fadil. Ambar sebelumnya telah merobek surat tes DNA yang menyatakan bahwa bayi Kamila adalah anak Edo, dan Ambar mengatakan bahwa ia tidak peduli. Fadil pun menyatakan cintanya pada Kamila dan mereka pun bertunangan. Fadil sudah menganggap bayi Kamila seperti bayinya sendiri, dan mereka menamakan bayi itu "Kafa Arjuna Putra Renaldi".

Indy mengancam akan bunuh diri bila Ambar tidak mencabut tuntutannya pada Edo, sehingga Ambar terpaksa membebaskan Edo. Edo berkunjung ke rumah sakit dan bertemu dengan bayi Kamila. Awalnya ia berharap bayi itu bernama "Eka" yang berarti Edo dan Kamila, seperti di mimpinya. Ia agak kecewa mengetahui bayi itu bernama Kafa. Edo merasa memiliki ikatan batin dengan bayi itu dan rajin berkunjung untuk melihat Kafa. Kamila dan keluarga Renaldi khawatir, sehingga Ambar pun membawa pulang Kafa dengan inkubator dan seorang suster untuk menjaga Kafa. Edo tidak terima dan ia memaksa bertemu Kafa. Ia pun meminta melakukan tes DNA ulang.

Kamila menolak dan mengatakan bahwa Edo tidak akan pernah menjadi ayah dari Kafa dan Kafa bukanlah Eka. Ia pun mengatakan bahwa Edo sudah terlambat untuk mengakui Kafa sebagai anaknya dan Fadil-lah yang akan menjadi ayah dari Kafa. Edo sakit hati namun ia tetap bersikeras ingin melakukan tes DNA ulang.

Sinetron Kemilau Cinta Kamila Episode 10

Sinetron Kemilau Cinta Kamila Episode 10 Part 1

Sinetron Kemilau Cinta Kamila Episode 10 Part 2

Sinetron Kemilau Cinta Kamila Episode 10 Part 3

Sinetron Kemilau Cinta Kamila Episode 10 Part 4

Sinetron Kemilau Cinta Kamila Episode 10 Part 5

Sinetron Kemilau Cinta Kamila Episode 10 Part 6

sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://id.wikipedia.org/
http://www.sinemart.com/
http://www.rcti.tv/
Astro Prima
sayangselaluable Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat/sinopsis dan gambar)

0 comments :

Online Visitors

Thank you for dropping by